Illustrasi
Palembang — Lantaran kepergok mencuri di rumah seorang polisi, Deno Sugandi (38) babak belur dihajar massa yang memergokinya, Rabu (8/9/2010) pukul 08.30. Bapak tiga anak ini nekat mencuri untuk membeli baju Lebaran anaknya.
Rumah korban yang berada di Jalan DI Panjaitan Lr Pertahanan No 2065 Kelurahan 16 Ulu SU II merupakan milik orangtua dari Bripka Irawan Taruna (36), anggota Satuan Reskrim Polresta Palembang. Saat ditemui di ruang pemeriksaan Unit Pidana Ekonomi (Pidek) Polresta Palembang, Deno Sugandi menuturkan bahwa dia melakukan aksinya untuk membeli baju Lebaran anaknya.
“Aku jalan-jalan dulu mantau situasi dan cari-cari kesempatan, rupanya ada rumah kosong. Awalnya tidak ada niat untuk mencuri, tetapi pendapatan aku dari buruh bangunan tak cukup untuk membeli baju Lebaran anak aku,” jelas tersangka.
Deno masuk ke dalam rumah melalui genteng atas ruang makan. Lalu tersangka masuk ke kamar Dahlia (24). “Aku ambil gelang tangan, kalung, kunci motor sama jam tangan di dalam almari kamar. Aku tak tahu kalau emas itu imitasi, aku tahunya di kantor polisi inilah. Kalau tahu cak itu, aku tak maling,” jelas residivis ini. Setelah mendapatkan barang-barang tersebut, Deno langsung keluar melalui jalan masuk.
Namun, aksinya diketahui oleh warga saat Deno terlihat sedang melompati teras atas genteng. Beberapa warga berusaha menangkap Deno yang sudah melarikan diri. Tetapi, residivis kasus pencurian semen pada tahun 1990 dan 1994 ini berhasil ditangkap dan langsung dihakimi massa yang kesal. Darah bercucuran dari kepala dan wajahnya terkena pukulan warga. Begitu juga dengan jari kanannya yang terkena tusukan obeng warga.
Beruntung korban dapat diselamatkan petugas kepolisian yang mengetahui kejadian tersebut. Pria itu langsung diamankan ke Polresta Palembang untuk dimintai keterangan. Sedangkan adik Bripka Irawan Taruna, yakni Dahlia, menjelaskan bahwa rumah tersebut dalam keadaan kosong saat kejadian.
“Sebelumnya saya beli sayur di pasar Plaju untuk buka puasa nanti. Setelah pulang dari pasar dan sampai di rumah, warga sudah ramai berkerumun,” jelasnya. Dahlia menambahkan bahwa emas yang diambil pelaku merupakan emas imitasi.
sumber : (Kompas) dan http://nababan.wordpress.com/2010/09/09/maling-kok-di-rumah-polisi/